Banyak orang yang mengalami kemiskinan atau masalah kesulitan uang alias masalah uang miskin. Lantas saya terus memikirkan penyebab orang-orang mengalami kemiskinan dan kesulitan uang. Hal yang menjadi masalah bukan masalah nasib yang ingin saya bahas di sini.
Hal yang sering saya pikirkan adalah bahwa penyebab kemiskinan karena memang orang tersebut memilih jalur pekerja dan tidak pernah belajar mengenai cara untuk menjadi “orang yang kaya uang” dan “menjaga uang”.
Kemungkinan bila saya hanya seorang diri yang mempunyai pikiran seperti itu, pasti anda akan tidak percaya. Untuk itu saya ingin memberikan pandangan lain dari buku Robert T Kiyosaki.
Yang menjadi penyebab utama kemiskinan atau masalah uang adalah ketakutan dan kebodohan alias ketidaktahuan, bukan masalah ekonomi, pemerintah, atau orang kaya. Ketakutan dan ketidaktahuan yang terus saja dibebankan (menjadi perangkap) pada diri sendiri itulah yang membuat orang terus terjebak (masalah uang). (2008 : 44)
Artinya ketakutan adalah ketakutaan kehilangan uang, ketakutan tidak punya uang. Intinya jauh dari uang. Dari ketakutan itulah akan membutuhkan yang namanya keamanan dan keterjaminan hidup.
Bila mengharapkan keamanan dan keterjaminan hidup maka cara yang terbaik adalah dengan bekerja pada suatu perusahaan yang siap memberikan bayaran yang pasti dan jaminan yang membuat hidup lebih aman.
Intinya dari ketakutan maka akan memasuki dunia pekerja.
Bila memasuki dunia pekerja maka penghasilan dibatasi oleh pemilik perusahaan dan dikurangi oleh pajak pemerintah. Itu artinya sangat bisa penghasilan itu tidak mencukupi kebutuhan hidup. Akhirnya timbul kemiskinan dan kesulitan uang.
Artinya kebodohan atau ketidaktahuan adalah tidak tahu memecahkan masalah kemiskinan dan kesulitan uang alias “uang miskin”. Yang mereka tahu hanya cara “bagaimana bekerja lebih kerjas” agar bisa meningkatkan penghasilan alias uang.
Bukannya memahami bisnis dan investasi agar bisa memecahkan masalah uang atau kemiskinan malah membuat kerja semakin sibuk sampai waktu, tenaga dan pikiran terkuras habis. Justru itulah yang akan membuat masalah uang akan tetap ada.
Tetapi penyebab kemiskinan dan masalah uang karena memang antara ketakutan dan kebodohan saling memperkuat pada diri seseoang sehingga sulit untuk keluar dari Perlombaan Tikus (artinya: bangun, kerja, bayar kebutuhan, bangun, kerja, bayar kebutuhan).
Sehingga banyak orang yang berpendidikan tinggi dan pintar secara akademik bisa terjerat kemiskinan atau masalah uang karena memang mereka tidak pernah membahas masalah “menguasai uang untuk menghasilkan uang” ditambah sekolah pun tidak pernah membahas masalah ini.
Sehingga di saat kebutuhan mendesak akan uang, ketakutan dan kebodohanlah yang sangat berkuasa.
Jadi jauhilah perangkap di atas alias “ketakutan dan kebodohan” dari sekarang sebelum masa tua melemahkan semangat anda agar anda tidak mempunyai masalah “uang miskin”.
Referensi: Robert T Kiyosaki, Rich Dad, Poor Dad, Terj, Gramedia, Jakarta, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar