Bagaimana solusi bila produk yang dijual adalah berupa tulisan sehingga sama dengan blog?
Pertama adalah, bedakan pembahasan. Dalam arti begini. Bila ebook anda membahas mengenai pria idaman wanita, maka blog anda membahas mengenai tentang wanita. Bila ebook anda membahas “rahasia kaya lewat blog” maka blog membahas tentang tutorial blog namun tidak membahas strategi bisnisnya.
Kenapa saya memberi aturan seperti ini? Karena saya pernah tahu ada seorang pebisnis online di luar sana yang memberi pengajaran bahwa kita bisa menjual artikel-artikel blog kita yang sudah diposting dalam blog.
Apa jadinya bila artikel-artikel yang ada dalam blog kita lalu dikemas dan kita jual dengan harga misal 50.000? Katanya artikel dalam blog itu gratis, kok ada berbayar juga?
Bagi pengunjung yang giat membaca artikel dalam blog si A, maka kalau si pengunjung membeli produk si A, bagaimana perasaan si pengunjung?
Jadi masih mending terpisah jauh antara pembahasan tips gratis yang ada dalam blog bisnis online dengan tips berbayar yang ada dalam ebook yang dijual-belikkan.
Saya sendiri yang menjual produk GM Susanto, walau tema blognya sama dengan produk GM Susanto yaitu tentang “bisnis online”, tetap saja berbeda artikel dalam blog saya dengan ilmu-ilmu yang ada dalam produk Gm Susanto.
Intinya adalah penting pemisahan antara tulisan untuk blog dan tulisan untuk ebook bisnis yang sedang dijual. Kita membuat blog bisnis online itu karena agar pengunjung percaya mengenai kualitas produk yang kita jual. Tetapi bila pembahasannya sama antara blog dan ebook maka pengunjung akan kecewa setelah mempercayai kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar