Menurut Robert Kiyosaki dalam bukunya yang berjudul "Guide To Investing" (terj), "Segitiga B-I (Baca segitiga B-I disini) adalah panduan untuk mengambil suatu ide dan menciptakan suatu aset bisnis"
Segitiga B-I mempunya keampuhan, kata Robert, dalam hal merubah ide recehan alias ide biasa menjadi keberuntungan yang luarbiasa.
Anda tahu hamburger? Sederhana bila Anda sekedar membuat burger lalu menjualnya. Sangat sederhana. Anda tinggal menjual di depan rumah atau di tempat keramaian. Itu sederhana.
Tetapi bila menggunakan segitiga B-1, menjual hamburger akan seperti McDonald's.
Seperti kisah dalam buku "Rich Dad, Por Dad" karya Robert T Kiyosaki (walau ada pertentangan dalam buku ini) tentang Ray Kroc, pemilik McDonald's.
Begini, waktu Ray Krock bertanya pada sekumpulan mahasiswa MBA di University of Texas di Austin, "Bisnis apa yang saya geluti?"
Tentu pertanyaan yang dikatakan Ray terdengar aneh oleh sekumpulan mahasiswa yang sedang bersama Ray Kroc. Bagaimana tidak aneh? Karena memang mahasiswa sudah tahu kalau ia bisnis hamburger.
Lalu Ray Kroc bertanya lagi, "Menurut kalian, saya ini bisnis apa?"
Ada salah satu mahasiswa yang menjawab bahwa bisnis Ray Kroc adalah bisnis hamburger.
Ray pun menduga kalau mereka pasti berpikir kalau dirinya bisnis hamburger, "Saya sudah menduga bahwa kalian akan mengatakan seperti itu."
Setelah itu Ray mengatakan yang sebenarnya bahwa bisnisnya bukan bisnis hamburger melainkan bisnis real estate. Ia membuka sistem waralaba sehingga orang yang bisa memiliki McDonald's dibawah naungan perusahaan Ray Kroc.
Ide bisnis besar terletak bukan pada ide menjual hamburger semata tetapi terletak pada ide menjual burger dengan sistem bisnis. Nah, segitiga B-I mampu merubah ide recehan menjadi ide yang luarbiasa.
Bila Ray hanya fokus menjual hamburger di restoran, kemungkinan restoran siap saji McDonald's tidak akan ada di Indonesia. Tetapi karena fokus menjual waralaba, tentunya restoran McDonald's menyebar sampai ke Indonesia.
Tetapi untuk membangun bisnis dengan menggunakan segitiga B-I tidak mudah. Perlu perjuangan kerjas dan cerdas. Namun dengan langkah seperti memakan sapi alias makan sepotong-sepotong maka sebesar apapun sapi akan habis juga. Artinya untuk menempuh alias meraih bisnis besar, bisa dimulai dengan langkah bisnis kecil terlebih dahulu.
Seperti perjalanan bisnis Bob Sadino yang berawal menjual beberapa telor akhirnya membangun bisnis supermarket megah. Perjalanan Bob Sadino dalam bisnis patut ditiru yang tidak ada rasa malu walau menjual beberapa butir telur tetangga dan banyak penolakan. Jangan malu membuka bisnis kecil. Kalau masih tetap malu maka bisa lewat bisnis online saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar