TopMenu

Kamis, 31 Oktober 2013

Visi Dan Misi Perusahaan Penting Bagi Pengusaha dan Bisnis

Visi Dan Misi Perusahaan, Visi dan Misi, Bisnis, Pengusaha
Dalam hal program perusahaan/program bisnis bisa mencakup dua hal dasar yaitu visi dan misi perusahaan/bisnis. Berhubung visi bersifat masa depan, pandangan ke depan sehingga belum menyentuh kehidupan rill maka pembahasan disimpulkan menjadi misi perusahaan atau saya sebut saja misi bisnis.

Visi misi perusahaan alias bisnis bisa disimpulkan menjadi misi bisnis. Dengan misi maka dasar ke depan alias pandangan ke depan alias visi bisa tergambarkan lewat misi.

Misi bisnis bisa dikatakan adalah roh dalam bisnis. Tidak ada bisnis yang berjalan tanpa misi. Semua bisnis pasti ada misi walau berbeda-beda dan sederhana. Bahkan setiap perjalanan manusia mempunyai misi yang berbeda-beda.

Jadi, misi bisnis adalah benar-benar roh yang sebagai energi bergerak di segala kegiatan bisnis.

Anda percaya?

Tetapi yang jelas, menurut Robert Kiyosaki dalam bukunya "Guide To Investing (terj)", "Sebuah bisnis memerlukan misi spiritual dan misi bisnis untuk berhasil." Maksud misi spiritual tidak terikat agama dan misi bisnis adalah misi untuk kepentingan pribadi bisnis.

Artinya, antara kepentingan pribadi perusahaan/bisnis dan kepentingan umum atau publik harus ada keseimbangan.

Tentu jangan hanya sekedar "Yang penting mendapat uang". Bila misi bisnis Anda hanya untuk kepentingan finansial atau keuntungan, dapat dipastikan bisnis Anda selalu tidak memperhatikan kepentingan konsumen atau publik.

Sebuah bisnis pun harus memperhatikan dari segi spiritual untuk mendapatkan kepuasan kedua belah pihak: pembeli dan penjual.

Bila kegiatan bisnis selalu bertanya, "Apa yang kurang dari produk kami?" "Bagaimana pelayanan kami untuk mereka?" Atau pertanyaan lainnya yang menunjukkan sisi spiritual, maka ini akan menjadikan bisnis tetap maju terdepan di era persaingan global.

Lebih lanjut Robert mengatakan, "Jika misinya jelas dan kuat, bisnis itu akan mampu bertahan terhadap berbagai cobaan."

Dapat dipastikan bahwa misi spiritual dan misi kepentingan bisnis harus tetap seimbang seiring perjalanan bisnis.

Dasar membuat visi dan misi perusahaan/bisnis yang baik adalah:
  • Pertama, perusahaan memperhatikan untuk kepentingan publik.
  • Kedua, perusahaan selanjutnya memperhatikan untuk kepentingan perusahaan sendiri dan diri si pemilik.
Pertama, bisnis memperhatikan kepentingan publik alias masyarakat berarti dalam membangun bisnis pastilah terlebih dahulu memperhatikan yang sifatnya peduli kemanusiaan.

Sekarang sudah banyak produk-produk dari berbagai tingkatan bisnis yang misi bisnsinya hanya (lebih menonjol) untuk kepentingan bisnis sampai tidak memperdulikan masyarakat luas. Akhirnya menjadi sumber perusak.

Memang membangun bisnis bisa berdampak pada kerusakan alam. Memang dan pasti. Tetapi bila perusahaan memperhatikan dampak dan mengatasinya, pastilah kerusakan alam bisa diminimalisir.

Tetapi bisnis di internet menjadi alternatif bisnis yang ramah lingkungan. Karena ramahnya (waw!) sampai menjual produk yang isinya cuma "sampah" tetapi dengan harga yang selangit alias mahal.

Bila Anda melihat bisnis di internet, dahulu banyak situs bisnis yang dikagumi banyak orang. Tetapi sekarang situs yang dikagumi telah berbalik menjadi dibenci.

Anda sudah tahu mengenai situs make money yang mengatasnamakan situs "Sistem Uang Otomatis"? Anda sudah tahu kan bahwa dari judulnya saja sudah tidak ada misi spiritual?

Tapi tahu kah anda? Situs yang mengatasnamakan "Sistem Uang Otomatis" cuma sekedar kedok. Situs ini hanya untuk menarik para pengunjung agar mau membeli dan setelah itu sistemnya malah "sistem menjual kembali alias menjadi reseller/affiliate" tanpa tahu kegunaan produk yang dibeli. Bagimana mau tahu kegunaanya karena produk sistem yang dimaksud tidak jelas.

Tentu, misi yang dibawa perusahaan hanya sekedar misi kepentingan bisnis alias misi keuangan alias mata duitan.

Produk-produk yang dianggap sampah sampai beredar kemana-mana dan menyampah di jagat dunia internet sambil menghisap uang masyarakat yang awam tentang bisnis internet.

Saya yakin, bila Anda menerapkan misi yang didahului dengan misi spiritual, maka produk bisnis akan kokoh dalam persaingan bisnis.

Kedua, bila sudah merumuskan misi spiritual terlebih dahulu, selanjutnya adalah merumuskan misi untuk kepentingan bisnis dengan baik. Dengan cara ini maka perusahaan akan panjang umur dan tetap meraih penghasilan bisnis yang melimpah.

Misi kepentingan bisnis merupakan untuk kepentinan intern bisnis itu sendiri yaitu mendapatkan keuntungan melimpah. Bila bisnis tidak menghasilkan keuntungan, lebih baik stop menjalankan bisnis yang sedang dijalani, segera!

Pebisnis adalah seperti pekerja yang berharap gaji, seperti pekerja mandiri yang berharap bayaran dari orang lain, dan seperti investor yang berharap mendapat pasif income.

Pebisnis perlu dan harus punya penghasilan untuk melestarikan dirinya dan bisnisnya.

Bila membangun bisnis besar tidak mendapatkan keuntungan besar, maka kemampuan bisnis masih belum matang. Tentu perlu diperbaiki lagi sistem-sistem bisnis yang lainnya.

Bisnis besar bahkan bisnis kecil dibangun dengan keringat, uang dan waktu. Ditambah siap menghadapi persaingan-persaingan yang bisa mematikan bisnis. Untuk itu butuh timbal-balik berupa mendapat keuntungan bersih yang besar sesuai tingkat bisnis.

Seorang pengusaha yang membawa bisnis besarnya, maka sebenarnya itu tanggungjawab yang begitu besar kepada yang terlibat pada bisnis. Begitu juga bisnis kecil dan menengah yang membawa tanggungjawab pada bisnisnya.

Sekarang sudah penuh sesak produk-produk bisnis. Hanya produk perusahaan yang memiliki misi spiritual dan misi kepentingan bisnis yang tepatlah yang akan tampil di depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar