Untuk merubah buah harus terlebih dahulu merubah akarnya. Artinya apa? Bila kita ingin meraih buah kesuksesan maka kita harus mempunyai akar kesuksesan. Buah itu sesuatu yang terlihat seperti mobil, rumah mewah, perusahan, dan lain-lain. Akar adalah sesuatu yang tidak terlihat dan bisa disebut adalah hati dan pikiran atau mindset.
Seperti dikatakan Erbe Sentanu dalam buku Quantum Ikhlas (2010 : 11), bahwa nasib seseorang (misal seorang pengusaha sukses) mencerminkan karakternya. Sementara karakter orang berasal dari semua kebiasaan serta tindakannya. Dan tindakannya berasal dari pikirannya yang bermuara dari perasaan. Sehingga sesuatu yang tidak tampak (pikiran dan perasaan) harus lebih dahulu kita rubah bila ingin mengubah nasib.
Contoh kasus walau sudah basi. Begini, Anda yang tahu seperti apa nasih Bpiptu Norman? Anggota bromob yang sangat dahsyat pemberitaannya sampai dikasih rumah yang terlihat tidak masuk akal. Dalam waktu dua minggu sudah mengantongi uang ratusan juta dan ditambah rumah sehingga total menjadi luarbias. Bpiptu Norman pun membagi-bagi uangnya untuk beberapa kerabat. Lalu membagi uangnya ke para pedagang (penjual mobil, dll). Setelah itu, apa yang terjadi? Uang berkurang. Kalau kegiatan pengeluaran terus dilakukan, satu bulan bisa sudah habis. Sudah habis uangnya, mobil ketabarak, pangkat sebagai brimob dipecat dan menjadi gel****ngan.
Bandingkan dengan kasus pebisnis online, saya misalkan Joko Tingkir. Ia berhenti kerja demi membangun bisnis. Tragis, ia hanya punya modal 350.000 (terlepas benar atau tidaknya) untuk membangun bisnis online. Waktu terus berjalan sampai akhirnya omzet pun terus berjalan dan berjalan sampai menghasilkan melebihi penghasilan Briptu Norman? Menakjubkan? Ya tidak tahu dibalik itu semua=padahal mungkin modal jutaan.
Dari kasus di atas tentu kita seudah menebak bahwa pola pikir mereka memang berbeda sehingga nasib pun berbeda walau kita tidak lepas dari takdir. Ternyata dengan uang setengah miliar bisa lenyap dalam satu bulan dan uang 350.000 bisa menghasilkan ratusan juta di tahun-tahun awal.
Bila Anda belum memiliki mindset sukses dalam bisnis online, mending menulis. Karena dengan menulis, tiap kata yang diucapkan merupakan afirmasi-afirmasi untuk kita, yang akan membentuk mindset sukses. Tetapi bila selalu membahas tentang kesuksesan. Tidak percaya? Buktinya saya sedang menulis. Berarti saya percaya bahwa menulis merupakan afirmasi kesuksesan. Lebih dari menulis yang saya lakukan, yaitu menulis lewat blog. Dan saya jadikan blog untuk latihan bisnis online juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar