Rugi sekali jika tidak baca puisi kiriman sahabat bahasa Inggris online ini. Puisi yang bertema sepasang kekasih yg terpisah oleh maut , dan yang wanita terlarut dalam kesedihan yang mendalam hingga dia menantinya , seakan kekasihnya masih hidup atau bisa kembali. Selamat membaca
PENANTIAN YANG TAK BERARTI
Mentari mulai merangkak dengan sinarnya
mendung yang cerah , secerah hatiku
telapak menyisir uraian rambut panjang nan lembut
ku selipkan jepit bunga kecil di rambutku
aku pun beranjak dan melangkahkan kaki keluar dari istanaku
ku duduk sendiri termenung , bak orang bodoh
memandangi birunya langit
di bawah pepohonan hijau yang rindang
di iringi nyanyian burung dan
tarian bunga nan elok
terdengar langkahan kaki mendekatiku,
semakin mendekat dan dia adalah bundaku
aku letakkan kepalaku dipangkuannya yang hangat
sembari memeluk erat tangannya
aku terlelap sejenak, oleh rangkaian kata
yang di lontarkan bundaku
ia bergumam "menunggunya hanyalah sia sia nak"
jari jari halus membelai rambutku
aku terbangun, tak terasa butiran bening di mataku menggumpal
ku coba untuk menahan,
tetapi butiran bening akhirnya menitih,
lembut melewati lereng hidung, pipi , dan turun ke bibirku
rautku yang pucat pasi
lingkaran hitam di bawah mataku,
harapanku terbang entah kemana,
dan kini ku sadar kau telah tiada,
kau telah berada disisinya
kau bahagia di surga,
dalam batinku berkata
"teruslah menantiku disurga".
By: Kim Nicehyun
FB: Kim Nicehyun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar