Sekarang ini banyak sekali bisnis online berjenis MLM. Bisnis dengan memakai strategi MLM ini hampir sama seperti bisnis dengan menerapkan sistem affiliate/reseller. Bila sistem MLM memakai level-level tetapi kalau sistem affiliate tidak memakai level.
Intinya bisnis online MLM adalah menjual produk dengan jalur strategi marketing MLM. Karena MLM hanya sekedar strategi maka perlu produk-produk yang secara rill ada dan bermanfaat untuk dijual-belikan.
Mungkin bisnis online MLM adalah solusi terbaik karena begitu mudahnya merekrut anggota tanpa perlu presentasi ofline yang membuat mulut berbusa. Penjualan produk pun makin mudah karena terbantu dengan media online.
Ada juga bisnis online MLM yang merupakan penjualan produk fisik. Tentu dalam hal ini transaksi produk hanya bisa dilakukan secara ofline. Walau demikian dalam merekrut anggota bisa secara online.
Ada juga bisnis yang mengaku bisnis online MLM karena sistem pendaftarannya harus online terlebih dahulu. Walau dalam segi rekrut dan menjual produk dilakukan secara ofline.
Intinya adalah anda bisa mengikuti bisnis online MLM dengan syarat bahwa sistemnya tidak merugikan anda dan orang lain yang akan direkrut. Ada produknya, jelas produknya, dan produk tersebut memberikan manfaat. Tentu produk tersebut dihargai sesuai harga pasar yang lebih murah dibandingkan harga pada bisnis non MLM.
Ada perusahaan MLM yang bisnis utamanya adalah travel umroh, misalnya. Namun biaya jasa untuk bisa umroh hanya kurang lebih 2/3 juta. Ini memang murah namun tidak masuk akal. Bisnis MLM ini hanya permainan uang saja. Karena bila mau memenuhi biaya total harus merekrut dahulu. Sama saja dengan permainan uang.
Berikan harga produk yang murah dalam arti harga keagenan. Bukan harga eceran.
Ada perusahaan bisnis online mengatasnamakan bisnisnya hanya memakai sistem jaringan bukan MLM walau pada intinya sama yaitu marketing lewat jaringan yang berlevel-level. Hati-hati MLM dengan jenis yang katanya meng-klaim bukan MLM karena memang tidak terdaftar dalam APLI. Kenapa harus hati-hati? Karena cuma permainan jaringan alias rekrut jaringan dan hilang unsur bisnisnya karena tidak ada akad jual-beli produk.
Saya contohkan bisnis MLM entah online atau ofline yang harus dihindari adalah seperti travel haji namun biaya untuk pendaftarannya murah. Biasnya bahsanya DP. Memang murah tapi harus hati-hati. Murah itu dalam kapasitas bisa umroh atau tidak? Bila kapasitasnya bisa ikut umroh maka itulah permainan jaringannya. Anda pasti tergiur dengan biaya umroh murah kan? Padahal ini di luar logika bisnis dan merugikan si member.
Sebagai contoh sederhana bisnis MLM online atau ofline yang tidak sesuai logika bisnis dan yang harus dihindari seperti ini. Contoh, perusahaan menjual produk mobil seharga 10 juta padahal harga asli mobil mencapai 30 juta. Misal. Anda tahu kan kalau mobil dijual dengan harga 10 pasti rugi? Tetapi perusahaan itu mengakalinya dengan rekrut anggota dengan membayar uang pendaftaran misal 3 juta. Bila Anda sudah mencapai jaringan tertentu yang ada dalam jaringan Anda maka Anda akan mendapat mobil. Kira-kira yang rugi siapa? Tentu bukan perusahaan. Yang rugi adalah yang dibawah Anda.
Bisnis MLM yang terdaftar dalam APLI pun dalam kegiatan lapangan si orang pebisnis MLM bisa hanya mengandalkan rekrut anggota tanpa melakukan transaksi produk apalagi bisnis MLM yang tidak terdaftar dalam APLI.
Tapi tidak terdaftar atau terdaftar dalam APLI kalau sistemnya ada jual-beli produk rill dalam get member dan sistem lainnya tidak merugikan maka tidak masalah. Kalau ternyata aturan APLI malah merugikan, ya jangan ikut bisnis MLM online atau ofline yang terdaftar dalam APLI.
Rabu, 12 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar