Apa yang ada pikirkan mengenai pengertian marketing? Apakah menjual produk bisnis? Ataukah memang beda arti marketing dengan arti menjual?
Bila melihat tujuan maka artinya sama yaitu agar produk bisnis terjual habis dan mendapat keuntungan dari penjualan tersebut. Tetapi bila melihat cara maka arti marketing adalah menjual produk bisnis dengan sistem penjualan.
Ada yang melakukan pembagian brosur. Di dalam brosur tersebut berisi kata-kata diskon dan segala yang menguntungkan pembeli. Brosur tersebut disebarluaskan kepada para mahasiswa karena produk yang ditawarkan berkaitan dengan dunia kampus.
Teknik lewat brosur inilah sistem penjualan alias teknik marketing.
Sehingga arti menjual alias penjualan itu sendiri adalah kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli.
Marketing lebih kepada, “Inilah produk kami yang sangat memberikan anda kenyamanan dalam tidur”. Maksudnya adalah “memamerkan diri” mengenai kelebihan-kelebihan yang ada dalam produk bisnis atau pelayanan/fasilitas yang ditawarkan.
Jadi marketing adalah kegiatan “pamer alias ria”. Tapi ini cuma becanda saja, hehe… Istilah gampangnya sih marketing adalah menunjukkan sesuatu tentang bisnis anda kepada yang menjadi sasaran promosi.
Tapi sebagian orang yang enggan melakukan marketing karena alasan khawatir pamer atau ria. Jadi kalau saya menjual hp, ya sudah jual saja di konter sambil menunggu pembeli datang dan membeli hp saya.
Apalagi bila memarketingkan diri kita sendiri mengenai kualitas yang dimilikinya. Beuh, jauh-jauh deh marketing. Karena lebih dekat pada unjuk gigi, pamer alias ria.
Bila begitu, resiko tidak melakukan marketing akan seperti yang dinyatakan T. Harev Eker yang saya ambil dari buku Marketing Revolution (2012 : 3) bahwa, “Orang kaya dengan senang hati mempromosikan diri mereka & nilai tambah yang mereka punyai. Orang miskin berpikir negatif tentang orang yang berjualan & promosi.”
Maksudnya adalah bila anda ingin kaya lewat bisnis maka perhatikan betul masalah marketing karena dengan melakukan kegiatan marketing yang benar akan membuat anda kaya lewat bisnis.
Tetapi sebaliknya bila ingin bisnis anda tidak ada perkembangan dan ujung-ujungnya bangkrut maka tidak susah payah melakukan marketing. Bila bisnis anda tidak menghasilkan keuntungan maka sama dengan miskin, betul?
Itulah pentingnya marketing untuk kaya dalam bisnis.
Dengan membuat kegiatan marketing, membuat bisnis mendapatkan keuntungan. Bila tetap terus melakukan kegiatan marketing maka bisnis akan tetap bertahan. Dan bila melakukan peningkatan dalam kegiatan marketing, maka keuntungan akan naik dari sebelumnya…
Lalu bisa kah kaya bila memang tidak ada kegiatan marketing?
Untuk menjawabnya, silahkan perhatikan perkataan Tung Desem Waringin (Pembicara dan Pelatih No 1 di Indonesia) “Anda akan sulit kaya, kalau tidak belajar & praktik ilmu Marketing. Namun kalau anda bisa kaya tanpa ilmu marketing, pasti anda akan jauh lebih kaya ketika ditambah dengan ilmu marketing.” (2012 : 4),
Referensi: Tung Desem Waringin, Marketing Revolution, Gramedia, Jakarta, 2012
Jumat, 04 Oktober 2013
Kaya Dari Marketing Untuk Kepentingan Bisnis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar