Rabu, 13 Maret 2013

Uang Ilusi Diburu Jutaan Orang Karena Dianggap Riil

Ada yang berbicara, “uang bukan segalanya karena ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.” Perkataan ini membuktikan bahwa uang tidak penting untuk hal-hal yang yang tidak membutuhkan uang dalam mendapatkannya.

Ada yang mengatakan, “saya tidak membutuhkan uang, yang saya butuhkan adalah ketulusan saya dalam menerima apa adanya.” Perkataan ini pun telah menunjukkan bahwa uang benar-benar tidak menjadi alasan sebagai pendukung sesuatu (dalam hal ini adalah ketulusan).

Di satu sisi, bahwa kebanyakan hal harus membutuhkan uang. Sehingga orang-orang berlomba-lomba untuk mendapatkan uang. Ada yang menggunakan cara yang legal (halal) dan ada yang menggunakan cara yang ilegal dalam mendapatkan uang (haram).

Uang seakan menjadi hal yang nyata untuk memecahkan masalah. Semakin banyak uang maka masalah semakin bisa terselesaikan.

Pertanyaanya apakah uang itu riil atau hanya ilusi? Bila saya bertanya itu maka anda sudah menjawab bahwa uang adalah ilusi karena judul yang saya tulis adalah “Uang Itu Ilusi.”

Robert T Kiyosaki ingin memberikan pandangannya mengenai uang. Menurutnya (2008 : 50) dari hasil belajar pada ayah kaya bahwa orang kaya sebenarnya tahu bahwa uang adalah ilusi, tidak ada bedanya dengan wortel bagi seekor keledai. Hanya karena ketakutan dan ketamakan maka ilusi mengenai uang dipegang oleh banyak orang di dunia dengan berpikir bahwa uang itu riil. Banyak orang yang mengejar uang mati-matian.

Dalam banyak cara ternyata wortel si keledai lebih bernilai daripada uang. (2008 : 50)

Di satu sisi uang dianggap penting, di satu sisi yang lain uang tidak dianggap penting. Tetapi karena ketakutan dan ketamakan sehingga uang lebih condong kepada hal yang dianggap penting. Sehingga uang itu dianggap riil.

Sehingga teori “orang kaya bekerja tidak untuk uang” sangatlah penting dilakukan oleh orang yang ingin memperbaiki keadaan finansial alias keadaan keuangan. Yang pada ujungnya akan membuat “uang itu bekerja untuk orang kaya.”

Menganggap uang tidak penting adalah kemunafikan tetapi menganggap uang itu penting karena bisa memecahkan semua masalah, itu juga kebohongan atau kebodohan.

Walau uang itu penting tetapi uang adalah ilusi. Uang ilusi untuk kebahagiaan, uang ilusi untuk cinta, uang ilusi untuk kebenaran dan sebagainya.

Bila uang adalah ilusi maka cara mendapatkannya cukup dengan ide-ide yang merupakan hasil khayalan alias imajinasi. Sehingga pantaslah bila Robert Kiyosaki mengatakan bahwa uang adalah ide-ide.

Referensi: Robert T Kiyosaki, Rich Dad, Poor Dad, Terj, Gramedia, Jakarta, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar