Rabu, 17 April 2013

Marketing Bisnis Untuk Penawaran Yang Menarik Dan Dipercaya

Bagaimana tips marketing bisnis dalam hal menciptakan penawaran yang menarik dan bisa dipercaya?

Yang penting tips marketing bisnis untuk kepentingan menciptakan penawaran yang menarik dan bisa dipercaya adalah berawal “kejujuran” dari diri si pemilik produk. Apakah akan menjelaskan kelebihan-kelebihan produk bisnis yang memang ada ataukah cuma sekedar usaha untuk menarik perhatian dan meyakinkan hati konsumen?

Kadang dalam menciptakan penawaran menarik biasanya orang akan membuat penjelasan yang sedemikian rupa sampai-sampai pembahasannya “selangit alias gombal” demi membius para konsumen untuk membeli produk bisnis yang ditawarkan. Dan memang banyak yang beli. Tetapi… ujungnya merasa tertipu.

Pada akhirnya tips marketing “gombal” ini tidak akan bertahan lama setelah beberapa pembeli merasa kecewa. Kekecewaan pembeli akan berbuntut pada kegiatan marketing dari mulut ke mulut yang tentunya menyebarkan keburukan pada produk bisnis tersebut.

Menggunakan tips marketing “gombal” ini bukan cara untuk sukses dalam marketing bisnis.

Hal yang penting disadari dalam upaya menciptakan penawaran menarik dan meyakinkan adalah anda harus memahami bagaimana orang merespons sebuah penawaran yang anda berikan (2012 : 13). Inilah tips marketing bisnis untuk sukses yang benar-benar harus diperhatikan.

Sehingga bagi anda yang memiliki produk bisnis, wajib memandang diri anda sendiri seolah-olah orang yang akan membeli produk bisnis anda. Dengan menjadi diri anda sebagai calon pembeli maka dengan sendirinya penilaian atas penawaran yang anda ajukkan sesuai standar respons calon pembeli yang lain.

Intinya, anda menilai produk bisnis anda sendiri secara objektif.

Setidaknya orang yang melihat penawaran anda akan bertanya seperti ini : (2012 : 14)

1.    Apa yang ditawarkan?

Tips Marketing Bisnis #1: Anda harus menjelaskan pada konsumen mengenai produk bisnis yang sedang dijual.

Saya pernah melihat iklan di tv mengenai produk tertentu. Saya perhatikan benar-benar iklan tersebut tetapi tetap saya tidak mengerti, “Produk apa itu?”. Tetapi wajar iklan tersebut tidak menjelaskan secara detail karena mungkin untuk kelas orang-orang yang mengerti.

Tetapi bila anda menjual mengenai produk bisnis tertentu pada orang yang menjadi target market anda maka anda harus menjelaskan mengenai produk bisnis yang sedang dijual.

Setelah calon pembeli tahu bahwa anda sedang menawarkan produk, misal “Tutorial Cara Membuat Website” maka pengunjung akan bertanya lagi.

2.    Berapa harganya?

Tips Marketing Bisnis #2 : Anda harus menjelaskan dengan jelas harga produk bisnis.

Orang akan membeli setelah mengetahui produk bisnis anda. Bahkan sebagian orang akan melihat dulu harga daripada keuntungan-keuntungan yang diberikan.

Saya sering membeli produk via online dan melihat beberapa situs penjualan. Biasanya, yang paling pertama adalah mengetahui produk yang dijual. Setelah tahu, saya langsung menuju pada harga.

Karena biasanya sebuah situs penjualan dalam menjual produk bisnis tidak langsung membeberkan harga tetapi sales letter-nya.

Setelah sudah tahu harga produk bisnis misal “Tutorial Cara Membuat Website” seharga 30.000,-, barulah saya membaca keuntungan-keuntungan alias kegunaan-kegunaannya.

Setelah itu calon pembeli akan bertanya lagi…

3.    Apa benefit-nya?

Tips Marketing Bisnis #3 : Anda harus menjelaskan benefit-benefit yang akan diperoleh pembeli bila membeli produk bisnis anda.

Ini adalah penentuan apakah penawaran produk bisnis anda menarik dan meyakinkan atau malah menyebalkan. Tahap ini adalah tahap dimana kejujuran anda harus diperjuangkan.

Sehingga dalam hal ini anda harus memperhatikan seperti yang dikatakan Tung Desem Waringin (2012 : 14) yaitu, “Orang selalu menimbang antara positif dan negatif. Bila kenikmatan/positifnya lebih besar dibanding negatifnya/resikonya atau bahkan resikonya menjadi nol (0) maka kemungkinan akan membeli lebih tinggi.”

Biasanya, pebisnis akan menjelaskan benefit-benefit produk yang akan didapatkan konsumen bila membeli produk bisnisnya.

Di samping mendapatkan benefit, pembeli pun diberikan jaminan anti resiko seperti memberikan “Garansi 100% Uang Kembali”, misal pada produk Tutorial Cara Membuat Website bila ternyata benefit yang ditawarkan tidak dirasakan sama sekali oleh si pembeli produk.

4.    Kenapa harus percaya?

Tips Marketing Bisnis #4: Anda harus membuat kepercayaan di mata calon pembeli.

Biasanya dalam hal ini yang utama adalah kepercayaan dalam segi kualitas. Para pebisnis berlomba-lomba untuk mendapatkan kepercayaan dimata calon pembeli. Biasanya dengan memberikan testimoni pada produk bisnis, layanan newsletter, dll.

Kepercayaan inilah yang akhirnya calon pembeli membeli produk bisnis yang ditawarkan.

Saya sendiri membeli banyak produk GM Susanto berawal dari kepercayaan. Saya benar-benar tidak secara detail membaca sales letter mengenai benefit-benefit-nya tetapi langsung membeli karena sudah percaya mengenai kualitas produknya.

Walau calon pembeli akhirnya membeli, tetapi kan belum tentu membeli dengan segera pada produk bisnis yang ditawarkan.

Untuk itulah ada alasan kuat kenapa pembeli harus membeli secepatnya

5.    Kenapa harus membeli sekarang?

Tips marketing bisnis #5: Buatlah calon pembeli membeli dengan cepat hasil penawaran yang anda berikan.

Biasanya ini berkatan dengan bonus-bonus atau keterbatasan jumlah produk.

Misal, “Beli sekarang juga dan dapatkan tiket seminar 2 hari bersama Tung Desem Waringin! Tiket terbatas hanya untuk 100 pembeli pertama”.

Misal lagi, “Kesempatan langka! Satu kali seumur hidup konser Lady Gaga di Indonesia. Dapatkan segera tiketnya sebelum habis!.”

Dengan begitu dengan sendirinya calon pembeli akan membeli secepatnya.

Kalaupun toh tidak ada ruginya bila membeli produknya nanti, tetapi secara psikologis si calon pembeli sudah memiliki keinginan untuk segera membeli. Karena membeli secepatnya pun tidak ada ruginya. Daripada nanti, masih mending sekarang kan?

Ya seperti itulah tips marketing bisnis untuk membuat penawaran yang menarik dan meyakinkan. Moga bermanfaat!

Referensi: Tung Desem Waringin, Marketing Revolution, Gramedia, Jakarta, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar