Minggu, 21 April 2013

Sukses Bisnis : Kenapa Ada yang Sukses Daripada Yang Lain?

Pembahasan mengenai kesuksesan dalam hal ini sukses bisnis mungkin sudah sering dibahas dan dicari banyak orang. Anda mungkin salah satu orang yang sudah membaca tulisan mengenai rahasia sukses khususnya rahasia sukses bisnis.

Tetapi semakin banyak yang membahas dan membaca tidak membuat orang yang sudah mengerti teori rahasia kesuksesan melakukannya secara riil.

Sebagai bukti banyak orang yang secara riil tidak mengalami kesuksesan karena berbagai godaan.

Sebelum membahas lebih jauh lagi, sukses sendiri saya mengartikan adalah keberhasilan. Bila membahas keberhasilan maka ada sesuatu yang diperjuangkan agar berhasil. Bila ingin sukses dalam hal bisnis maka akan berjuang keras pantang mundur sampai berhasil.

Bila menginginkan sukses bisnis, lantas di lain waktu pindah keinginan yaitu menjadi seorang guru dengan alasan (baca=godaan) “ada yang menawari ngajar” maka secara otomatis orang tersebut menjadi orang yang GAGAL!

Karena tidak jelas makna dari sebuah kesuksesan sampai-sampai begitu entengnya pindah-pindah keinginan. Padahal, prinsip sukses adalah memiliki kesungguhan dalam berusaha.

Selagi tidak ada alasan kuat untuk pindah impian, kenapa pindah?

Jadi pembahasan sukses lebih kepada keinginan pada sesuatu lalu memperjuangkannya sampai sukses.

Sekarang, apakah keinginan/cita-cita/impian anda sebelum berusaha meraihnya agar sukses?

Bila mengenai impian sukses bisnis, maka saya akan membahasnya dengan teori sukses bisnis yang sama.

Brian Tracy (seorang presiden Brian Tracy University of Sales and Enterpreneurship) mengatakan,

“Kesuksesan bukanlah suatu kebetulan. Kesuksesan didasari pada prinsip-prinsip praktis yang telah terbukti yang telah dipelajari berulang kali selama ratusan tahun. Seperti yang dikatakan Og Mandino, teman saya, ‘Rahasia besar kesuksesan adalah bahwa tidak ada rahasia lagi bagi kesuksesan, hanya prinsip-prinsip universal yang telah ditemukan lagi dan lagi oleh masing-masing orang.’” (2009 : xiii)

Sukses bukanlah sebuah kebetulan. Bila begitu, perlu ada rencana dan usaha. Bila membahas rencana maka faktor intinya berkaitan dengan impian. Bila ingin meraih kesuksesan, tidak sah bila tidak ada impian. Bila tidak memiliki impian dalam berusaha meraih maka pertanyaanya, “Kemana arah kesuksesan anda?”

Perhatian : Mustahil Sukses Tanpa Impian

Bila sudah memiliki impian yang akan diraihnya, maka perjuangkanlah itu dengan prinsip kunci yang diberikan Brian Tracy (2009 : xiv) :

Prinsip pertama: Segala sesuatu mungkin terjadi

Kenapa Brian mengatakannya sebagai kemungkinan? Karena pada dasarnya masa depan adalah penuh dengan kemungkinan-kemungkinan. Bila sukses adalah sebuah kepastian maka tidak menganut prinsip “masa depan”.

Dengan adanya “Kemungkinan sukses” maka anda akan berusaha untuk belajar. Karena kata “mungkin” membuat rasa penasaran mengenai “bisa meraih sukses” sangat besar.

Sehingga motivasi dalam berusaha sukses dalam bisnis adalah, “Mungkin saja saya sukses toh? Bisa jadi kan? Kenapa enggak? Ayo lah belajar!”

Bila ada kepastian sukses bisnis, ya sudah berusaha saja maka pasti sukses? Begitukah? Ya bisa tetapi kalau Tuhan mencabut nyawa anda, gimana?

Prinsip kedua: Kemungkinan ini dapat diperhitungkan

Karena kemungkinan-kemungkinan sukses ini dapat diperhitungkan maka semakin nyatalah bahwa sukses bisnis bisa pasti diraihnya.

Karena prinsip kedua ini dengan melihat kisah lalu atau masa lalu yang memang mengandung makna riil, pasti, kenyataan, sudah terjadi.

Kalau ada 1 orang saja yang sudah meraih sukses dalam bisnis, maka sekarang ini bisa ada 10 orang lagi yang akan sukses dalam bisnis di masa depan jika memenuhi prinsip sukses yang sudah dilakukan orang yang terdahulu.

Sedangkan sudah banyak orang yang berhasil sukses dengan mengamati, memahami, dan melakukan seperti cara orang yang terlebih dahulu sukses. Sehingga langkah-langkah sukses semakin jelas dan bisa dipelajari oleh anda.

Tiru saja orang yang terlebih dahulu sukses dalam bisnis, berkali-kali melakukan sampai akhirnya kedudukan anda sama seperti orang yang anda tiru.

Referensi: Brian Tracy, The Way to Wealth in Action, Terj, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar